Wednesday, February 18, 2009

Penilaian Mesin Dan Peralatan

Mesin sebagai real property dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu
- Mesin dan peralatan Industri (personal property)
- Mesin dan peralatan bangunan (real property


Definisi

a. Mesin dan peralatan Industri
Adalah segala kelengkapan fisik yang dipergunakan dalam suatu kegiatan industri termasuk instalasi dan peralatan penunjang lainnya yang berkaitan secara keseluruhan membentuk suatu kesatuan kerja

b. Mesin dan peralatan bangunan
Adalah segenap mesin dan perlatan yang melengkapi bangunan dan berfungsi untuk memberikan kemudahan, kenyamanan serta keamanan bagi pengguna bangunan tersebut.


Pada saat penilaian, sering dijumpai kesulitan dalam pengelompokkan suatu mesin apakah masuk ke dalam mesin bangunan atau mesin industri.


Sehingga yang harus diperhatikan apabila kita dalam melakukan penilaian mengalami hal tersebut adalah fungsi dari mesin tersebut, apakah untuk kepentingan suatu kegiatan produksi ataukah untuk kepentingan bangunan.


Misal, dalam penilaian mesin atas system pendingin udara, pada umumya termasuk dalam mesin dan peralatan bangunan, akan tetapi jenis industri tertentu seperti pharmasi dan kimia, memerlukan temperature ruangan yang rendah, sehingga system pendingin udara yang dipasang digolongkan sebagai mesin-mesin industri


Secara umum, kapasitas mesin dan peralatan bangunan lebih sederhana dan lebih kecil bila dibandingkan dengan mesin industri, sehingga akan mempermudah proses penilaian.





Governing authorities and professional organizations
Israel

In Israel, the real estate appraisal profession is regulated by the Council of Land Valuers, an organ of the Ministry of Justice; the largest professional organisation, encompassing the majority of appraisers/land valuers is the Association of Land Valuers. Valuers must be registered with the Council, which is a statutory body set up by law, and which oversees the training and administers the national professional exams that are a prerequisite for attaining registration. In 2005 the Council set up a Valuation Standards Committee with the purpose of developing and promulgating Standards that would reflect best practice; these have tended to follow a rules-based approach.
Historically, most valuations in Israel were statutory valuations (such as valuations performed for purposes of Betterment Tax - a tax administered on any gains accruing to the property by way of changes to the local planning) as well as valuations performed for purposes of bank lending. This is now changing: since the adoption in Israel of International Financial Reporting Standards (IFRS) (were adopted in 2006; will fully come into effect in 2008), the profession has been additionally engaged in performing valuations for purposes of financial reporting.

Labels: