Friday, June 19, 2009
SPI 2007 | Pengantar untuk Standar Penilaian Indonesia 1, 2, dan 3
Pengembangan dan Pengkomunikasian Penilaian
Penilaian suatu aset dikembangkan dengan dasar nilai pasar atau selain nilai pasar. Inti dari semua penilaian adalah tentang konsep pasar, harga, biaya dan nilai. Konsep-konsep tersebut relevan dengan penilaian yang didasarkan pada kriteria nilai pasar dan selain nilai pasar. Pekerjaan yang sama pentingnya bagi para penilai adalah tentang pengkomunikasian secara jelas suatu hasil penilaian dan pemahaman bagaimana cara memperoleh hasil penilaian tersebut. Laporan penilaian yang dipersiapkan dengan baik akan memenuhi fungsi-fungsi pengembangan dan pengkomunikasian tersebut. Oleh karenanya Standar Penilaian Indonesia (SPI) hendaknya membahas ketiga aspek fundamental penilaian yaitu: SPI 1 tentang Nilai Pasar sebagai Dasar Penilaian; SPI 2 tentang Dasar Penilaian selain Nilai Pasar; SPI 3 tentang Pelaporan Penilaian.
Dasar Nilai Pasar dan Selain Nilai Pasar
1.0 Pendahuluan Pada tingkat yang sangat fundamental, nilai diciptakan dan didukung oleh hubungan antar 4 (empat) faktor yang dikaitkan dengan berbagai produk, jasa ataupun komoditas, yaitu kegunaan (utility), kelangkaan (scarcity), minat (desire), dan daya beli (purchasing power).
1.1 Cara kerja prinsip ekonomi penawaran dan permintaan merefleksikan interaksi yang sangat komplek dari keempat faktor tersebut. Penawaran suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh kegunaan dan kemampuannya untuk menarik minat konsumen. Persediaan barang atau jasa dibatasi oleh kelangkaannya dan kesesuaian barang atau jasa tersebut terhadap daya beli konsumen. Permintaan terhadap barang atau jasa diciptakan oleh kegunaannya, dipengaruhi oleh kelangkaan dan kemampuannya untuk menarik minat, serta dibatasi oleh daya beli konsumen.
1.2 Kegunaan dan kelangkaan (keterbatasan persediaan) barang atau jasa yang diproduksi pada umumnya dipertimbangkan sebagai faktor-faktor yang terkait dengan penawaran (supply-related factors). Sedangkan preferensi dan daya beli konsumen, yang mencerminkan minat konsumen terhadap suatu barang atau jasa pada umumnya dipertimbangkan sebagai faktor-faktor yang terkait dengan permintaan (demand-related factors).(Download click disini)
Penilaian suatu aset dikembangkan dengan dasar nilai pasar atau selain nilai pasar. Inti dari semua penilaian adalah tentang konsep pasar, harga, biaya dan nilai. Konsep-konsep tersebut relevan dengan penilaian yang didasarkan pada kriteria nilai pasar dan selain nilai pasar. Pekerjaan yang sama pentingnya bagi para penilai adalah tentang pengkomunikasian secara jelas suatu hasil penilaian dan pemahaman bagaimana cara memperoleh hasil penilaian tersebut. Laporan penilaian yang dipersiapkan dengan baik akan memenuhi fungsi-fungsi pengembangan dan pengkomunikasian tersebut. Oleh karenanya Standar Penilaian Indonesia (SPI) hendaknya membahas ketiga aspek fundamental penilaian yaitu: SPI 1 tentang Nilai Pasar sebagai Dasar Penilaian; SPI 2 tentang Dasar Penilaian selain Nilai Pasar; SPI 3 tentang Pelaporan Penilaian.
Dasar Nilai Pasar dan Selain Nilai Pasar
1.0 Pendahuluan Pada tingkat yang sangat fundamental, nilai diciptakan dan didukung oleh hubungan antar 4 (empat) faktor yang dikaitkan dengan berbagai produk, jasa ataupun komoditas, yaitu kegunaan (utility), kelangkaan (scarcity), minat (desire), dan daya beli (purchasing power).
1.1 Cara kerja prinsip ekonomi penawaran dan permintaan merefleksikan interaksi yang sangat komplek dari keempat faktor tersebut. Penawaran suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh kegunaan dan kemampuannya untuk menarik minat konsumen. Persediaan barang atau jasa dibatasi oleh kelangkaannya dan kesesuaian barang atau jasa tersebut terhadap daya beli konsumen. Permintaan terhadap barang atau jasa diciptakan oleh kegunaannya, dipengaruhi oleh kelangkaan dan kemampuannya untuk menarik minat, serta dibatasi oleh daya beli konsumen.
1.2 Kegunaan dan kelangkaan (keterbatasan persediaan) barang atau jasa yang diproduksi pada umumnya dipertimbangkan sebagai faktor-faktor yang terkait dengan penawaran (supply-related factors). Sedangkan preferensi dan daya beli konsumen, yang mencerminkan minat konsumen terhadap suatu barang atau jasa pada umumnya dipertimbangkan sebagai faktor-faktor yang terkait dengan permintaan (demand-related factors).(Download click disini)
Labels: spi 2007